Laman

Selasa, 18 Januari 2011

Not a Girl No Yet a Women

We're not teenagers..

Setelah kirim satu tulisan (masih ada utang dua lagi) sama mas redaktur, merasa sudah tidak berdosa untuk buka situs jejaring sosial facebook dan twitter..(tolong dibaca gaya Indra herlambang ngomong twitternya ya, bukan spelling cinta laura) :D

Dan setelah membalas comment teman di foto yang baru diupload yang bilang "ayu tambah cantik" huekkkk... (ga mau boong, seneng dibilang bgtu :p) saya ngeview sahabat SMA saya, yaitu Yudia. Saya biasa panggil dia Dhea. Saya tertarik melihat fotonya dalam balutan busana kebaya, i know her well, itu bukan style dia dulu. Saya buka lagi foto berikutnya, ada foto dia bersama teman-teman SMA saya yang lainnya. I swear i miss that Guys!!

Just realize that...ak dan juga teman-temanku itu, kami bukan lagi remaja dimana waktu kami bersama dulu. (ehm!!) kami semua sudah menjadi seorang wanita, walaupun belum dibilang wanita dewasa. Semua berubah. Wajah yang sekarang sudah dilapisi make up, baju yang selalu mengikuti trend masa kini, berfoto di tempat-tempat baru, Nongkrong, hang out, semua berubah!!

Dan aku yakin, diri kami pun berubah. Sifat, sikap, cara berpikir. Mungkin ketika nanti aku kumpul lagi sama mereka di suatu kesempatan, aku sudah membayangkan akan terkejut dengan tingkah laku teman-teman lama ku. Aku tumbuh remaja bersama mereka, bahkan aku merasa diriku yang sebenarnya adalah ketika aku bersama mereka. begitu ga?!?!

Sebenarnya saat ini hubunganku dengan mereka baik-baik saja, namun dengan jarak dan waktu yang sangat terbatas, membuat kami sedikit lose contact. Kami sudah punya kehidupan masing-masing, ada bagian dari hidup kami yang tidak kami bagi selama kami berpisah. Tapi aku yakin, sahabat adalah tetap sahabat. Kita ga perlu selamanya sama mereka, menghabiskan waktu bersama mereka, ga perlu selalu dekat dengan mereka, ga selalu harus bersms atau bertelponan sama mereka, tapi sahabat itu adalah yang tanpa basa basi minta pertolongan kita, yang tanpa basa basi menolong kita, yang ketika kita menelponnya dia tidak menyapa dengan "halo" tapi "Hi!!" dengan suara yang keras karena kangen beratnya.

Pernah beberapa waktu lalu, aku kangen berat dengan teman-teman SMA ku, aku hanya mengirim sms pada mereka, kalau aku kangen untuk ngumpul sama mereka, dan mereka membalasnya. Hanya dengan balasan sms itu, ak sudah yakin, mereka masih sahabatku, dan tetap ingat padaku. That's simple...

Love you guys...


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar