Hari ini beruntung, dapat kesempatan untuk pertama kali nikmatin film Superman: Man Of Steel. Gw memang tidak memiliki ekspetasi berlebih dengan film ini. sepanjang tahun disuguhi film-film superhero seperti Iron Man, Batman, sampai Star Trek, sepertinya film Superman ini pelengkap festival superhero tahun ini.
Man Of Steel mnceritakan dari awal perjalanan seorang Clark Kent. Film diawali dengan kehidupan dunia Krypton yang hampir kiamat. Lalu bagaimana El, Ayah Superman, menyelamatkan sang putra ke bumi, konfliknya dengan zod, musuh utama Superman di film ini.
Clark Kent sadar dirinya memiliki kekuatan yang tak biasa. Kent, ayah yang membesarkannya pun meyakinkan Clark untuk menunggu waktu yang tepat hingga manusia di bumi siap untuk menerima orang dengan kekuatan yang luar biasa sepertinya.
Sampai Zod mendarat di bumi. Zod yang dihukum karena melakukan pembelotan ketika Krypton menuju kiamat, bisa menyelamatkan dirinya, dan membentuk misi memburu Kal-El, si Superman. Di sini lah sang superman muncul. Lois Lane, sebagai wartawan yang sudah mengetahui kekuatan Clark, membantu clark membasmi Zod dkk yang membuat Amerika hancur. Tujuan Zod hanyalah membangun kembali dunia Krypton di bumi. Namun, tujuannya itu yang pasti mengamcam bumi. Para tentara Amerika dibuat bingung siapa yang harus mereka bunuh, namun akhirnya mereka sadar, Superman bertindak untuk keselamatan bumi. Seperti yang diminta oleh sang ayah.
Dengan kekuatan yang luar biasa dari Superman dan Zod, bisa dipastikan bagaimana pertarungan yang membuat kota hancur. Gedung-gedung runtuh, perkelahian clark dan Zod yang juga semakin membuat hancur kota. Jujur yaaaa… dengan banyaknya kehancuran di sana sini karena kekuatan super mereka, sedikit mengurangi kenikmatan film ini. seperti too much destruction. Sepanjang film bahkan gw menunggu “apalagi nih yang ancur”.
Well…. Dibandingkan film sebelumnya, Superman Returns, film ini jauh lebih dahsyat. Dari efek, baju superman yang keren dan ga mencolok, serta tak adanya penampakan kolor sang superhero. Namun dari segi cerita, tiap scene seperti terlongkap-longkap, cerita yang terlalu padat, perjalanan clark menjadi superman yang terlalu panjang.
Dalam film ini, Henry Cavill seperti dilahirkan untuk memerankan superman. Dia begitu kharismatik memerankan clark kent. Seksinya dapet, nerd nya dapet (di akhir film), gagahnmya dapet, pokoknya as superhero, he’s perfect, dibandingkan Robert Downey Junior.. hehehe. Honestly, sosok Henry Cavill yang membuat gw bisa menikmati film ini. dia bisa dengan sangat menjiwai memerankan superman. Tapi sebenarnya, dia lebih seksi di awal-awal cerita pas ada bulu2 seksi di dagunya. Tapi sayang, superman ga boleh brewokan.
Natalie Portman sepertinya emang yang paling pas buat peranin Lois Lane. Amy Adams terlalu sophisticated untuk memerankan wartawan yang skeptis dan seorang yang observer. I don’t know why, agak kurang sreg aja sama Amy Adams disini.
Selain perkelahian Clark dan Zod yang menghacurkan sebagian Amerika, film ini juga menunjukkan sisi humanis seorang superhero. Gw sih nyebutnya gitu ya. Dimana,Sang Superman terlihat rapuh, lalu memeluk Louise Lane setelah berhasil membunuh Zod. Yaaa komentar gw sih “ superman aja butuh pelukan seorang wanita, apalagi yang bukan superman.” Just saying…..
Yang menonton film ini, pasti akan menunggu-nunggu aksi superman lainnya. karena man of steel benar-benar awal mula perjalanan seorang Superman. Yaaaa… entah kapan, tapi gw pribadi sih menunggu aksi Henry Cavillnya, bukan superman secara personal. Loh ko absurd ini bahasannya…